Langsung ke konten utama

Tugas Kolom 1 (Kesenjangan Masih Terjadi di Lingkungan Undip)


Renata Alma Ratu Nabila
14040117130076
absen 27

Kesenjangan Masih Terjadi di Lingkungan Undip

Univesitas Diponegoro telah dikenal sebagai universitas yang unggul dalam prestasi akademik maupun non-akademik. Universitas Diponegoro merupakan salah satu universitas negeri yang ada di Indonesia. Universitas Diponegoro juga dipandang sebagai salah satu universitas favorit di Indonesia. Universitas Diponegoro memiliki banyak program studi dari D3,D4,S1,S2 dan S3. Kampus Universitas Diponegoro dibagi menjadi 2 lokasi yang berbeda. Pertama terletak di Tembalang dan di Pleburan.
Universitas Diponegoro mempunyai 12 Fakultas, dari Program Sarjana hingga Sekolah Vokasi. Ke-12 fakultas tersebut adalah Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Psikologi, Fakultas kedokteran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Sains dan Matematika, dan Sekolah Vokasi. Karena memiliki banyak fakultas, tentu saja banyak mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Universitas Diponegoro. Dengan banyaknya mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Diponegoro, perlu adanya fasilitas yang memadai untuk kesejahteraan mahasiswa dan tenaga pendidik yang ada di Universitas Diponegoro.
Namun, dengan banyaknya fakultaas yang dimiliki Universitas Diponegoro, tidak sedikit kesenjangan yang dirasakan oleh para mahasiswa. Kesenjangan tersebut berupa fasilitas yang ada di setiap Fakultas. Seperti mahasiswa Sekolah Vokasi, mereka belum semuanya merasakan fasilitas yang setara. Mahasiswa Sekolah Vokasi letak kampusnya berbeda-beda, ada yang di Pleburan, ada yang di Tembalang. Mahasiswa Sekolah Vokasi belum mempunyai Gedung fakultas yang memadai untuk menampung semua mahasiswanya. Masih ada banyak mahasiswa Sekolah Vokasi yang gedungnya masih menjadi satu dengan fakultas lain, seperti mereka masih menetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, dan Fakultas Sains dan Matematika. Dengan begitu, mereka masih merasa ada kesenjangan pada setiap fakultas. Sekolah Vokasi belum mempunyai gedung tetap, sedangkan Fakultas Hukum baru saja membangun gedung PKM dan gedung parkir yang terletak di depan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pembangunan gedung milik FH ini, mengeluarkan dana kurang lebih 36 miliar dengan total bangunan 5 lantai. Fakultas Psikologi juga sedang membangun gedung baru yang mengeluarkan dana kurang lebih 120 miliar. Dengan adanya pembangunan gedung PKM Fakultas Hukum dan gedung Fakultas Psikologi yang baru, dilain pihak, mahasiswa Sekolah Vokasi meras iri dan mereka melakukan berbagai protes. Mereka bertanya mengapa itu yang diprioritaskan terlebih dahulu, mereka merasa di anak tirikan. Bagaimana tidak, di atas (di Tembalang) sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan sementara di bawah (di Pleburan) belum ada fasilitas yang memadai mulai dari ruang belajar, kantin, dan lain-lain.
Sebenarnya, petinggi Universitas Diponegoro telah mengumumkan perencanaan pembangunan gedung baru Sekolah Vokasi  pada April 2017. Jauh sebelum peresmian gedung PKM Fakultas Hukum dan peresmian gedung baru Fakultas Psikologi pada desember 2017.
Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik saya juga sering meras iri dengan fasilitas yang ada di Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Di Fakultas Hukum, gedungnya terawat dan mushola nya bersih dan nyaman. Sedangkan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis fasilitasnya juga memadai untuk mahasiswa. Seperti adanya dome yang bisa digunakan mahasiswa untuk berkumpul atau melakukan rapat dengan nyaman. Dan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis mempunyai masjid sendiri yang memudahkan mahasiswanya untuk melakukan ibadah. Sedangkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik gedungnya masih terlihat belum sepenuhnya terawat, dan musholanya yang bisa dibilang belum memadai karena sangat kecil dan terbatas. Bahkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jika mahasiswanya ingin melakukan kumpul atau rapat mereka biasanya duduk lesehan menyebar di depan gedung A karena belum adanya fasilitas untuk dijadikan tempat mereka rapat atau berkumpul dan jam malamnya pun dibatasi hanya sampai jam 9 padahal seringkali banyak mahasiswa yang berkumpul atau rapat hingga tengah malam.
Dengan adanya perbandingan fasilitas antara fakultas satu dengan yang lain, diharapkan petinggi Universitas Diponegoro dapat lebih memfokuskan pengembangan fasilitas di semua fakultas, tidak hanya fakultas tertentu saja. Diharapkan petinggi Universitas Diponegoro tidak membeda-bedakan satu fakultas dengan yang lain. Anggaran yang didapatklan Universitas Diponegoro harus dipakai secara merata untuk semua fakultas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iklan Penghijauan Bumi 🌎🌏

    Iklan merupakan suatu informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang-orang supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan makna lain yaitu iklan memberitahu kepada banyak orang mengenai barang atau jasa yang akan dijual. Berdasarkan jenis media yang digunakan, iklan dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Iklan Cetak Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak seperti Koran, majalah, tabloid, dan lain- lain.  2. Iklan Advertorial Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita. 3. Iklan Display  Dilihat dari bentuk, iklan display lebih besar dari pada iklan kolom. Dalam iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan yang lebih besar. 4. Iklan elektronik  Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan dalam media elektronik.  Selain dibedakan berdasarkan jenis media yang digunakan , iklan juga bisa dibedakan berdasarkan tujuannya. Berdasarkan tujuannya, iklan dapat digolongkan menjadi: • Iklan K

Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Pengenalan Kampus

Renata Alma Ratu Nabila 14040117130076 absen 27 Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Pengenalan Kampus SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja tahunan yaitu Pengenalan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas. PMB Fisip merupakan rancangan dari kegiatan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) atau sering disebut OSPEK. PMB Fisip dilaksanakan oleh BEM FISIP dengan berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa setiap jurusan yang ada di Kampus Fisip Undip.  PMB Fisip dilaksanakan pada 7-8 Agustus 2018 diikuti pendidikan karakter pada 9-10 Agustus 2018 bertempat di Kampus Fisip Undip. Kegiatan ini diikuti oleh 5 jurusan yang ada di Fisip Undip, yaitu Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, dan Ilmu Pemerintahan. Ketua PMB Fisip 2018, Safriska Desna, Mahasiswi Hubungan Internasional 2017 mengatakan bahwa tujuan utama dari PMB Fisip ini adalah mengenalkan kehidupan kampus pada mahasiswa baru

Ayahku adalah Pahlawanku

     Nofiar Aldriandy Putra lahir di Yogyakarta, 27 Juli 1969. Beliau merupakan anak ke-2 dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama Zaenullah Haz dan Ibunya bersama Rochimah Sofiati. Sejak kecil beliau tinggal di Dusun Jaranan bersama kedua orangtua dan saudara-saudaranya. Ayah dan Ibunya adalah seorang pegawai swasta.      Beliau mengawali pendidikannya di TK PIUS X lalu melanjutkan di SD Rejowinangun, lalu di SMP Negeri 1 Magelang, dan pada saat SMA ia memutuskan untuk bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta.      Pada saat SMA beliau tinggal di kos bersama teman-temannya. Beliau lulus SMA pada tahun 1988. Setelah lulus SMA, beliau melanjutkan pendidikannya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Ia mendapat gelar S1 nya pada tahun 1994. Setelah beliau mendapatkan gelar S1 nya, beliau bekerja sebagai HRD Officer di salah satu perusahaan di Jakarta.      Pada tahun 1998, beliau menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada tahun 2000, Nofiar menjadi dosen Psikologi di Uni